Magnificent Madura created as the meeting place for us batik affionados, room for discussing Madura culture and for you who seek friendship through mutual love of universal art. You're more than welcome to leave your imprints on this blog, and if you need to use any pictures, kindly mention this blog as your source.
Rabu, 16 Desember 2009
The Muse
Last week i'd delivered few of my merchandise to kemang Village Annual Christmas Bazaar, and we met this fabulous lady that gave me tons of tips for my batik and ladies bag (we're actually needed it, because like you said, we're not the one using it we're all guys).
Lots of fun meeting batik lover there, but kind of sad because i saw there that most of the people knowing enough about batik was eventually foreigners that care about our culture. But i think that's for another chapter.
Here i post the pic of our fabulous lady with the bag of her choice.
Dear Milady, thank you for your support and
"you know we adore you".
thanks.
Senin, 19 Oktober 2009
Smooth As Silk 4
Blue Mystique, itu yang terkesan pada saat lembar Kain Batik Sutera Tulis Madura ini dibentangkan. Desainnya sangat unik karena menampilkan perpaduan dua pengaruh dominan di Batik Madura khususnya batik Tulis Pamekasan , yaitu klasik dan kontemporer, keduanya dalam satu bidang.
Layout desain keseluruhan pastilah kontemporer, dengan kotak-kotak bidang yang diisi dengan pattern modern, bahkan bisa terkesan 'primitive pattern' karena dapat mengingatkan kepada pola berulang dari kalimantan (saat ini banyak batik madura yang menggunakan / incorporated desain dayak di pola isen-isennya).
Warna yang dipilih juga menunjang kesan ini. Berbagai nuansa biru dan sentuhan hijau dan keseluruhan nuansa gelap ditambah dengan penggunaan 'high gloss' silk satin yang amat berkilau.
Nah,pola tradisional diwakili oleh sepasang burung kahyangan (bird of paradise) yang bisa diinterpretasikan sebagai cenderawasih atau phoenix di sisi kanan dan kiri, menjadikan batik sutera tulis madura ini menarik untuk mereka yang masih menyukai sesuatu yang bernuansa tradisional.
Smooth As Silk 3
Smooth As Silk 2
Batik Sutera Madura telah mengalami perubahan yang pesat sehubungan dengan pengaruh luar yang diserap oleh pengrajin dan artisan batik lokal. Salah satunya adalah selera internasional. Artist-Designer yang dirasa turut serta membentuk pola perkembangan batik madura menjadi kontemporer adalah desainer Italia "Milo" yang kamu bisa lihat karyanya di Butik Miro di Kuta Square, Bali. Beberapa piece batik yang dijual atau dipajang di sana adalah karya pebatik Pamekasan.
Seperti si coklat ini, Batik Sutera Madura yang sudah kurang "madura" namun justru dengan perkembangan seperti ini, industri menjadi dinamis karena mengundang konsumen-konsumen baru menyuka batik dari generasi yang lebih muda.
Jumat, 16 Oktober 2009
Smooth as Silk
Batik Madura Pamekasan ini adalah versi sutera dari banyak posting Batik kontemporer sebelumnya. Dibatik di bahan sutera satin yang berat dengan kualitas baik, sehingga bisa kelihatan indah "jatuh" nya, serta meningkatkan kecemerlangan permainan komposisi warnanya.
Untuk keduanya batik madura ini dikenal dengan "tiga dimensi" karena permainan "patterns above patterns" yaitu teknik menumpuk dimana ada motif di atas motif lainnya sehingga kesannya seperti melihat di kolam yang jernih.
Batik Sutera Madura Kontemporer yang berwarna Hujau-Biru ini memiliki perpaduan desain yang unik karena walaupun secara general menampilkan semangat konpemporer baik di pola, layout desain maupun komposisi warna, namun juga masih memanfaatkan pola motif lama seperti burung surga (phoenix atau cenderawasih) sebagai elemen penyandingnya, sesuatu yang dapat diinterpretasikan sebagai 'homage to the long line of tradition'.
Selasa, 15 September 2009
Common Beauty 10
Dear batik lovers, Batik Madura Pamekasan Kontemporer yang ditampilkan di sini adalah salah satu bukti tentang betapa 'ekonomis'nya batik madura dibandingkan kualitas yang mereka tawarkan (istilahnya - muraaah banget).
Seperti yang telah saya janjikan, seluruh posting disini ;seberapapun murahnya; dijamin semuanya hand-drawn alias batik tulis asli. Dan yang satu ini gak mahal sama sekali, tetapi tetap bagus banget.
Detail pengerjaannya yang pertama kali terlihat adalah bunga-bunga yang ada di setiap sudut segitiga & belah-ketupat.
kemudian detail 'little triangles' yang jumlahnya ribuan dan merata di seluruh permukaan kain yang membentuk dimensi kedalaman kedua.
Detail ketiga dibentuk dari 'floating triangles' yang ada di bagian paling belakang.
Simply Magnificent.
Senin, 14 September 2009
Common Beauty 9
Untuk mereka yang punya kepercayaan diri extra, biasanya suka dengan batik tulis madura keluaran Pamekasan yang seperti ini. Warnanya adalah "vibrant pink" yaitu merah muda pekat (yang mungkin gak begitu kelihatan di sini ya).
Motifnya sendiri adalah sessek-awan dengan aksen dimensi pertama (permukaan) jalinan tali-temali yang terapung di latar belakang yang rapat. Dengan broder Hitam-Merah nya, dijamin bakal gampang membuat orang lain menoleh deh.
Untuk yang suka dijadikan Kemeja lengan pendek, sudah ada contoh yang saya jadikan kemeja, dan ternyata hasilnya juga ok loh, walaupun memang rada "loud" hehehehehe ( you know who you are if you find it interesting)
Common Beauty 8
Batik Madura keluaran Pamekasan ini termasuk unik karena dapat menampilkan dimensi warna yang berbeda, yaitu kedalaman warna lila yang pekat. Kalau bisa digambarkan, lila adalah pertemuan antara hijau dengan biru, mungkin bisa disebut "tosca".
Kalau warna seperti ini pasti synthetic ya. Untuk coraknya sendiri tidak terlalu istimewa, yaitu 'flower creeper' atau ranting cabang bunga rambat, dengan isen-isen spiral kecil di latar belakang coklat tua pekat.
Ada beberapa yang sudah saya jadikan baju kemeja pendek jadi, dan hasilnya , wow!!. eye-catching banget.
Nah untuk yang suka sedikit 'berani' kalau pakai batik , harus nih pakai kombinasi warna yang istimewa seperti ini.
Seperti terlihat, Batik Madura Pamekasan ini juga menyediakan pola "pinggiran" yang biasanya dijadikan pinggiran bawah kemeja, atau bagian dada, atau bagian 'kraag" atau kerah.
Senin, 07 September 2009
common beauty 7
Batik Madura pamekasan Kontemporer yang menarik ini juga menyajikan efek 3 dimensi , yaitu perpaduan 2 layer pola yang berbeda.
layer pertama yang langsung kelihatan mata adalah red triangles dengan bunga-bunga di setiap sudutnya. lapos kedua yang ada di bawahnya adalah pola daun-daun hitam & bintik putih.
Simply artistic.
common beauty 6
Batik Madura Kontemporer ini dipasarkan sebagai "batik telor asin" bukan karena ada gambar telornya, tapi karena warna biru-nya yang khas (biru langit mudaa banget) . Sebenarnya kalau dilihat dari pattern-nya lebih pantas kalau disebut kombinasi 'kembang sessek berombak' artinya bunga-bunga disela sisik yang membentuk gelombang.
Kalau lebih teliti, keistimewaannya juga tampak pada detail warna telor-asin nya. Di bagian ini tidak 'solid' artinya ada efek remuk-nya. Ini berarti bahwa pada proses pembuatannya, pengrajin sengaja meremukkan lapisan lilin pelapis bagian 'biru telor' ini agar tercipta pola 'marble' putih. Common but magnificently beautiful.
common beauty 5
common beauty 4
Batik Tulis Madura yang satu ini sebenarnya tidak tergolong kontemporer dan saya sendiri juga gak terlalu 'gimana' gitu, tapi ternyata populer juga (banyak yang beli) , mungkin karena penampilannya yang cerah ya. Putihan seperti ini sebenarnya cukup 'repot' proses membuatnya, karena yang ditutup malam khan yang bagian background putih-nya , yang luaas banget, baru pattern nya di'colet' dengan warna-warna pilihan. Sebenarnya ini ada 3 lembar kain batik madura yang berbeda, diposting jadi satu karena tergolong satu kategori 'putih'an itu. kebanyakan memanfaatkan motif burung (cenderawasih atau phoenix) dan bunga-bunga di sela-sela semak rambat.
Langganan:
Postingan (Atom)