Now this is my posting @ my FB Pages
Oleh-oleh perjalanan ke Desa Podhek Pamekasan seminggu lalu, bersama Mbak Niyah, Bang Rusydi dan Mbak Myshat Andaya , menemui rekan-rekan pengrajin.
Untuk saya yang sudah berkali-kali berkunjung, tidak ada ekspektasi khusus selain bertemu teman-teman dan melihat karya mereka yang terakhir. Tetapi ada satu "kejutan" yang disimpan Bang Rusydi dan Teamnya untuk kami : masterpiece dalam proses kelahirannya.
Sering kami berbincang bahwa pencapaian yang ingin diraih adalah melahirkan "real" batik halus di bumi Pamekasan. Sehalus apa ? : bagi rekan-rekan pecinta wastra (batik) sudah tidak usah ditanya lagi. Hanya satu tolok ukur kehalusan saat ini : The real masterpiece of OST.
Cecekan halus OST klasik ini yang akhirnya ; saya rasa ; berhasil didekati oleh Bang Rusydi dan Team-nya. Belum bisa dikatakan sudah berhasil karena batik ini (semua yang ada di album ini berasal dari satu lembar batik) dimaksudkan untuk menjadi multi-colors, bukan biron. Tapi (meminjam teman whatsapp saya yang kemaren saya forwardkan gambar-gambar ini) biron-nya-pun sudah menggetarkan sukma.
Tidak ada 'roh pamekasan' di sini? Engga masalah, karena kita sedang me-redifinisi-kan identitas Pamekasan (seperti kata Bang Rusydi dulu : saya bertujuan membuat batik halus, bukan yang 'lain-lain').
Buat rekan-rekan pecinta batik, titip doa ya biar si bakal 'supermodel' ini bisa lahir dengan selamat, karena ;tahu sendiri khan; masih panjang, jalan si Biron ini menjadi batik masterpiece tonggak sejarah peningkatan kualitas Bapk Pamekasan.
Oleh-oleh perjalanan ke Desa Podhek Pamekasan seminggu lalu, bersama Mbak Niyah, Bang Rusydi dan Mbak Myshat Andaya , menemui rekan-rekan pengrajin.
Untuk saya yang sudah berkali-kali berkunjung, tidak ada ekspektasi khusus selain bertemu teman-teman dan melihat karya mereka yang terakhir. Tetapi ada satu "kejutan" yang disimpan Bang Rusydi dan Teamnya untuk kami : masterpiece dalam proses kelahirannya.
Sering kami berbincang bahwa pencapaian yang ingin diraih adalah melahirkan "real" batik halus di bumi Pamekasan. Sehalus apa ? : bagi rekan-rekan pecinta wastra (batik) sudah tidak usah ditanya lagi. Hanya satu tolok ukur kehalusan saat ini : The real masterpiece of OST.
Cecekan halus OST klasik ini yang akhirnya ; saya rasa ; berhasil didekati oleh Bang Rusydi dan Team-nya. Belum bisa dikatakan sudah berhasil karena batik ini (semua yang ada di album ini berasal dari satu lembar batik) dimaksudkan untuk menjadi multi-colors, bukan biron. Tapi (meminjam teman whatsapp saya yang kemaren saya forwardkan gambar-gambar ini) biron-nya-pun sudah menggetarkan sukma.
Tidak ada 'roh pamekasan' di sini? Engga masalah, karena kita sedang me-redifinisi-kan identitas Pamekasan (seperti kata Bang Rusydi dulu : saya bertujuan membuat batik halus, bukan yang 'lain-lain').
Buat rekan-rekan pecinta batik, titip doa ya biar si bakal 'supermodel' ini bisa lahir dengan selamat, karena ;tahu sendiri khan; masih panjang, jalan si Biron ini menjadi batik masterpiece tonggak sejarah peningkatan kualitas Bapk Pamekasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar