Selasa, 07 Juli 2009

Foreign Affair : European Influence in Madura

Salah satu bangunan paling penting di masa lampau adalah masjid (tempat ibadah), selain penjara, kantor pemerintahan & kraton (kediaman penguasa). Jadi sebenarnya kalau pengin melihat contoh terbaik dari arsitektur dan budaya setempat, lihat saja salah satu diantaranya. Di Madura hanya ada satu kota kabupaten (Sumenep) dimana kita masih bisa melihat & sekaligus merasakan suasana “tempo doeloe” karena banyak bangunan-bangunan penting tersebut, masih terlestarikan dan kadang masih digunakan sesuai dengan fungsi aslinya.Tapi kali ini kita bicara mengenai satu obyek masa lampau, yaitu bingkai. Bingkai ukir ini, yang membingkai Asma’ul Husna di kanan & kiri mimbar di Masjid Agung Sampang, benar-benar membuktikan pengaruh masa lampau yang ada di Madura. Arsitektur Masjid Agung sendiri sudah amat modern tapi frame ini adalah bagian dari Masjid Agung yang terdahulu. Ukirannya eropa banget, gak ada sama sekali unsur local-nya. kalau kita bayangkan frame ini apabila di tempat lain biasa digunakan sebagai bingkai kaca pantul di atas commode atau meja console Bagian “crown” nya adalah bentuk “scallop” yang dibentuk dari lembar-lembar daun acanthus (inget langgam kolom Corinthian ?) , ada “garland” rangkaian bunga & buah serta bentukan “urn” atau guci tutup di kiri & kanan. Hal yang membedakan dari ukiran di sekitarnya (Masjid Agung Sampang penuh bagian bangunan yang diukir indah) adalah langgamnya yang sangat eropa dan kualitas ukirannya yang sangat artistic.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar