Senin, 07 September 2009

common beauty 4

Batik Tulis Madura yang satu ini sebenarnya tidak tergolong kontemporer dan saya sendiri juga gak terlalu 'gimana' gitu, tapi ternyata populer juga (banyak yang beli) , mungkin karena penampilannya yang cerah ya. Putihan seperti ini sebenarnya cukup 'repot' proses membuatnya, karena yang ditutup malam khan yang bagian background putih-nya , yang luaas banget, baru pattern nya di'colet' dengan warna-warna pilihan. Sebenarnya ini ada 3 lembar kain batik madura yang berbeda, diposting jadi satu karena tergolong satu kategori 'putih'an itu. kebanyakan memanfaatkan motif burung (cenderawasih atau phoenix) dan bunga-bunga di sela-sela semak rambat.

common beauty 3

Batik tulis Madura yang tergolong kontemporer Pamekasan ini cukup unik, karena memiliki efek 3 dimensi. Nah yang gak percaya please click salah satu ilustrasi ini : di bagian yang gelap pasti bisa kelihatan titik-titik coklat-merah yang seperti ikan berenang di bawahnya white dots yang kelihatan jelas di permukaan. Ini berarti bahwa pengerjaannya dilakukan 2x : yang pertama adalah white dots , yang kedua adalah warna-warna lainnya. Untuk batik yang tergolong 'murah' hal ini unik & nyeni abizz.

common beauty 2

Batik Madura yang tergolong kontemporer ini dari ukurannya memang cocok banget jadi atasan pria lengan pendek. bahannya yang katun tipis juga cocok untuk digunakan seperti kemeja santai a'la hawaii'an atau kalau kamu harus pake' batik hari Jum'at , ya dipake waktu itu ya, dijamin gak bakalan kelihatan 'oldies' deh.

Common Beauty 1

Nah untuk beberapa posting ke depan akan saya tunjukkan contoh-contoh batik madura "komersial" yang mulai saya pasarkan ke teman-teman terdekat. Posting ini gak ada harganya ya, karena kebanyakan sudah pada laku ;)

Kamis, 20 Agustus 2009

Pushing The Boundaries

Batik dari dulu adalah seni yang istimewa, dan batik yang istimewa secara natural adalah konsumsi kalangan yang sangat terbatas. Untuk melayani kebutuhan dan selera dari kaum eksklusif ini, diproduksilah batik-batik yang sangat berkualitas. Nah apabila kamu beruntung bisa melihat beberapa diantaranya, pastilah makin kagum dan cinta akan seni batik ini, karena pengrajinnya meng-optimal-kan proses penciptaan ke level berikutnya, batik yang dihasilkan benar-benar suatu karya seni yang patut dihargai. Seperti yang satu ini.
Sebenarnya sih yang ini bukan “karya empu” ya. Saya pernah lihat (dan punya) beberapa yang secara teknik ”challenging” karena pembuatannya amat rumit dan detailnya mengagumkan. Tapi kebanyakan buatan masa lalu alias barang kuno. Yang satu ini produksi sekarang, tetapi cukup mengagumkan. Dengan format pakem klasik tetapi sudah tidak rigid , artinya sudah tidak ada papan di kanan-kiri tumpal, tidak ada “inner crawler” di sisi tepi-nya. Warna tema adalah coklat,namun bukan coklat sogan yang bernuansa Jawa Tengah ya.
Bagian tumpalnya memberikan kontras dengan seling ombak diagonal 4 corak dan 4 warna berbeda ( krem terang dengan background sessek, coklat , hijau dan biru, masing-masing dengan tema isen-isen berbeda)
Yang paling menonjol dari bagian badannya sendiri sebenarnya adalah isen-isen coklat serupa semak yang rapat sehingga serupa tulang ikan (motif herring-bone), dikerjakan dengan rapi sekali. Di badan ini tidak digunakan motif buketan normal, tetapi komposisi ‘loose flower’ yaitu satu-dua bunga utama dikelilingi daun-daun, dan bagi yang cukup jeli, ada digambarkan akar-akar juga. Untuk menampilkan efek 3 dimensi, setiap kelopak, baik bunga maupun daunnya diberikan warna berbeda ( merah, coklat, biru dan hijau). Unsur penyeimbang dari komposisi yang “berat” ini adalah bunga-bunga putih (off-white) yang tersebar menggerombol di sela-sela seluruh badan.
Seperti karya seni lukis, terdapat ciri yang dapat menjadi “signature” dari artis pengrajin-nya.Coba lihat di bagian tumpal , detail ombak diagonal biru & hijau. Di setiap pinggir ada ‘rendering’ yang mengelilingi setiap helai daun & bunga pinggiran ombak, dan setiap ujung rendering membentuk lengkung serupa kait. Juga bisa dilihat isen-isen di bagian ini , seperti kait-kait yang saling bersambungan. Motif isian seperti ini membutuhkan ketelitian yang luar biasa, karena repetisi mengandung resiko besar, yaitu akan gampang kelihatan apabila dikerjakan secara serampangan. Dan seperti dilihat, rapi bukan ?