Kamis, 18 Juni 2009

Looking Back The Time - 1

Madura sebagai daerah pesisir punya kaitan erat dengan laut sekitarnya, baik dari hubungan perdagangan maupun melalui aktivitas kelautan. Di sini diperlihatkan pengaruh bentuk-bentuk binatang laut yang dijadikan motif utama batik klasik tanjungbumi. Uniknya semua bentuk itu ter-abstrak-kan (highly stylized) menjadi satu bentukan yang ;walaupun masih terlihat rupa awal; lebih ke arah dua dimensi & dekoratif. Motif "Serupa Ikan" (ada bagian yang seperti insang di luar ya), motif "Serupa Udang" dan "Serupa Teripang/Terung Laut" termasuk yang ada di sini. Batik Laut ini termasuk batik lawas, namun belum kategori antik, karena pasti belum puluhan tahun, dan dibeli dalam keadaan "Baru" (sudah lama dibuat-nya tapi baru terjual, dan tidak pernah dipakai). Kondisi bagus banget, pewarnaan alami dan detail-nya.... Klasik Tanjungbumi versi ini menggunakan emulsi warna serupa pasta & sangat pekat, apabila ditambah pengerjaan yang sangat detail, hasilnya jadi seperti "blok item". Tracing ballpoint masih samar-samar kelihatan, dan batik ini di-terusi depan belakangnya. Nah, posting tampak utuh ini bisa memperlihatkan bahwa tumpal diagonal memang benar-benar populer di kalangan pembatik klasik. Bagian "Pinggir" dihias seperti rangkaian bunga putih yang bersifat 'fluid' , agak kontras dengan tradisional-nya tema sarung ini. Apabila dilihat di teori, "pinggir" seperti ini memang lebih banyak ditemukan di "batik belanda" pesisiran. Jadi dilihat dari kombinasi seluruh bagian sarung ini bisa dilihat perpaduan banyak hal : Madura yang hubungan-nya dengan laut (nelayan) adalah sangat kuat, Pengaruh Pasisiran (Pekalongan) juga terasa. Pewarnaan tradisional dengan menggunakan pigment natural seperti layaknya batik produk Jawa Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar